Sudahlah..

Have you ever been labeled or maybe known as the 'Heartless' one amongst your friends or family or anyone who know you? Well, I have. Dulu, kalau aku nih dipanggil orang tak berperasaan or orang yang tak bertimbang rasa or orang yang hati batu, yelah tuh  kot. Memang dulu aku macam tuh dan aku tak pernah menyesal jadi seorang yang heartless. For me, it is call as self-defense. Yelah, bila kita dah dengan perangai yang camtuh, endah tak eandakan apa orang cakap, alaaaa, tak amik port dengan apa orang kata, tak rasa apalahkan. Kebal gila rasa. Sampai, bila someone nak nyakitkan hati kita, at last, dia yang sakit sendiri. Sebab kita tak rasa apa.

But now, aku nyesal sebab mudah terbuka hati kepada orang ramai. I mean, by welcoming people with warm and soft heart. Ceyh! padahal, that's not me. But, sebab ada incident yang penah berlaku, aku berubah untuk menerima orang, lembutkan hati apa semua. Just for the sake of applying the accepting-concept. But I tend to compare myself in previuos and now. Seriously, I'm starting to hate myself yang sekarang.

Why?

Because, bila kita dah banyak berlembut hati, bila kita dah banyak mengalah dan bila kita sendiri yang coba untuk memahami hati nurani orang lain, rasa macam 24/7 I'm 'working to comfort' people instead of myselef. Tak ke menyakitkan hati? Last-last, diri sendiri yang sakit gila babi! Lagi-lagi dengan kawan yang kita ada. Dapat pula yang jenis sensetive dan nak kena jaga hati dan perasaannya. Nak kena paham dia saja. Rimas aku dibuatnya. Tapi, apakan daya. Nama pun kawan. So, I've decided to shut up and making my own path. Lantaklah kau orang nak kata aku nih tak berperasaan or apa. Because I was born to be heartless at the moment I blink my eyes seeing this Earth.